Hujan

Cuaca hari ini sangat cerah, semua tumbuhan bersuka ria menyambut sinar yang hangat dari sang surya dan mereka tahu mungkin sore ini akan turun hujan. Tetapi, ada sebuah bunga yang tak menyukai hujan


Aku harap hari ini akan cerah selamanya, esoknya lagi esoknya lagi dan lagi. Aku benar-benar berharap tak akan pernah turun hujan. Bukankah begitu mawar?
Mawar menjawab " Kenapa kamu sama sekali tak menyukai hujan cosmo? Tahukah kamu kita membutuhkannya, tanpa dia kita akan layu". Berfikir tentang itu cosmo sama sekali tak menghiraukannya, dia sedang menikmati hangatnya mentari pagi yang sangat disukainya.
"Aku tak menyukainya, setiap dia datang awan akan mendung, setiap dia jatuh dia akan melukaiku, rasanya tubuhku ini seperti ditusuk-tusuk olehnya, bukankah kau begitu juga mawar?" aku memang merasakannya tetapi air yang kita dapat sungguh menyegarkan, jawab mawar.
Bukankah kelopakmu sangat lemah mawar? itu bisa saja cepat terjatuh saat hujan mengenaimu. Apakah memang benar hujan sebaik itu, aku masih merasa segar walaupun dia tidak datang.
Cosmo jika kamu benar-benar membenci hujan, maka mungkin dia tidak akan menjatuhkan airnya kesini, apa itu yang kamu inginkan?. Dengan sombong Cosmo menjawab "Ya! memang itu yang aku harapkan"
(Satu bulan kemudian)
Cosmo: Kenapa matahari tampak terik sekali mawar?
Mawar: Bukankah itu yang kau harapkan? Dan lihat aku sekarang, ini benar-benar sudah pada batasku mungkin
Cosmo: Apa maksudmu? Perkataanmu begitu menusuk seperti duri yang menancap ditubuhmu
Mawar: Kau begitu tak paham, ini karena kau membenci hujan. Sudah sebulan ini hujan tak datang, dan matahari begitu terik, ini membuatku layu
Cosmo: Aku tidak berfikir begitu, sambil terengah menahan kepanasan.
Mawar: Kenapa kau menyangkalnya? Lihat bungamu sudah layu dan tangkaimu hampir tak bisa berdiri. Aku berharap hari ini hujan akan datang
Cosmo: Apa yang akan terjadi jika dia tidak datang hari ini?
Mawar: Lihatlah sekelilingmu, karena keegoisanmu semua terkena dampaknya, mereka juga sangat mengharapkan hujan datang
Cosmo: Tapi aku lebih menyukai matahari
Mawar: Tapi juga jangan membenci hujan, berdoalah dia masih mau menjatuhkan airnya ketempat ini. Atau kita semua akan mati.
Cosmo: Maafkan aku mawar, aku tak seharusnya berfikir begitu. Aku akan Berdoa dan meminta maaf pada hujan, akankah dia mau kembali datang?
Mawar: Coba saja, semua teman-teman kita berharap dia benar-benar datang
Cosmo benar-benar menyesal akan perkataannya yang membenci hujan, kali ini dia berharap hujan akan mau menjatuhkan airnya ketempatnya, dia tidak bisa menyangkal bahwa dia membutuhkannya, bukan hanya teman-temannya. Tetapi hari ini hujan masih belum datang,
Cosmo: Aku sekarang berharap dia benar-benar datang, ini sudah hari kedua Mawar, apa dia tidak akan datag juga? Pasti sekarang dia benci tempat ini. Begitukah?
Mawar: Aku rasa tidak, lihatlah di sana ada gumpalan awan berwarna hitam menuju kesini. Aku rasa dia tidak membenci kita, hanya saja dia menunggu kamu untuk membutuhkannya
Cosmo: Benar, dia datang. Aku sangat bersyukur sekarang.
Akhirnya hujan pun turun dan semua bersuka ria menyambutnya, meskipun terkadang sakit air hujan menghantamnya Cosmo benar-benar mengerti sekarang. Dia sangat membutuhkan hujan




Komentar

Postingan Populer